Sifat gelombang
Pada tahun
1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana
tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel
pada suatu waktu, yang memperlihatkan sifat-sifat seperti gelombang (James E
Brady, 1990).
Argumen de
Broglie menghasilkan hal sebagai berikut.
Einstein : E
= mc2
Max Planck :
E = h · ʋ
sehingga
untuk menghitung panjang gelombang satu partikel diperoleh :
λ = h / (m
. ʋ)
dengan:
λ = panjang
gelombang (m)
m = massa
partikel (kg)
ʋ = kecepatan partikel (m/s)
h = tetapan
Planck (6,626 × 10–34 Joule s)
Hipotesis de
Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron.
Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari
dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan
elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak
menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
Louis de
Broglie meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi berkas
elektron. Dari hasil penelitiannya inilah diusulkan “materi mempunyai sifat
gelombang di samping partikel”, yang dikenal dengan prinsip dualitas.
Sifat
partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang
tampak jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan
dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya.
Pertikel
yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah
petir dan kilat. Pernahkan Anda mendengar bunyi petir dan melihat kilat ketika
hujan turun? Manakah yang lebih dulu terjadi, kilat atau petir? . Kilat akan
lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat gelombang berbentuk
cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk suara.
Hipotesis de
Broglie dibuktikan oleh C. Davidson an LH Giermer (Amerika Serikat) dan GP
Thomas (Inggris). Prinsip dualitas inilah menjadi titik pangkal berkembangnya
mekanika kuantum oleh Erwin Schrodinger.
Spektrum gelombang elektromagnetik dan transisi
elektron adalah perpindahan elektron dari orbit yang satu ke orbit yang lain
dengan memancarkan gelombang elektromagnetik. Ketika berpindah dari orbit yang
luar ke orbit yang dalam, elektron akan memancarkan energy sebesar E=hf, dengan
f adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan. Jika elektron berpindah dari
orbit yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar, elektron akan menyerap energy
sebesar hf
. Energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses transisi
elektron dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar harus lebih besar
dari pada selisih tingkat energi dari lintasan asal dan lintasan tujuan. Proses ini disebut sebagai proses eksitasi.
Proses transisi elektron tidak hanya terjadi pada
lintasan-lintasan yang berurutan, mungkin saja terjadi transisi dari lintasan M
ke lintasan K. Energi yang dipancarkan oleh transisi elektron dari lintasan M
ke lintasan K lebih besar daripada transisi darilintasan L ke lintasan K.
Tingkat energi lintasan dari setiap atom tidak sama.
Spektrum gelombang elektromagnetik, berdasarkan besar
frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low frequency, Very low frequency,
low frequency, medium frequensi, high frequency, very high frequency (VHF),
ultrahigh frequency (UHF), superhighfrequency (SHF), extremely high frequency
(EHF), dan tremendously high frequency (THF).
Untuk frekuensi dari 10 Khz – 10 Ghz merupakan
batas yang dapat dilewati oleh gelombang radio, microwave, infra red ,dan
ultraviolet. Kemajuan teknologi telah mewujudkan beberapa media rangkaian
yang melakukan proses transmisi data tanpa menggunakan wire atau lebih dikenal
“wireless trasnmission”, media tersebut adalah Spektrum Elektromagnetik
(Electromagnetic Spectrum), Pemindahan Radio (Radio Transmission), Pemindahan
Gelombang Mikro (Microwave Transmission), Pemindahan Gelombang Ringan
(Lightwave Transmission) dan Gelombang Infra Merah serta Milimeter (Infraredand
Milimeter Waves). Setelah melebihi batas tersebut hanya dapat dilewati oleh
sinar-X dan sinar gamma, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :
Media Spektrum Elektromagnetik merupakan teknologi
media menggunakan teori pergerakan elektron. Gelombang elektromagnetik
dapat merambat dalam udara bebas, atmosfere bumi dan ruang hampa udara. Dengan
memasang sebuah antena yang sesuai pada litar elektrik, gelombang
elektromagnetik disebarkan dan dapat diterima pada jarak tertentu. Melalui
teknologi terkini, bit-bit data ditransmisikan melalui gelombang
elektromagnetik berdasar frekuensi yang digunakan. Semakin kecil lebar
frekuensi yang digunakan maka proses pemindahan data dapat dilakukan dengan
lebih baik.
Berikut ini adalah contoh spektrum gelombang
elektromagnetik dari transisi elektron adalah Sinar gamma merupakan
salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling
besar atau panjang gelombang terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar gamma
berada dalam rentang 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar gamma
dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur yang tidak
stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan memancarkan
sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Di
antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang elektromagnetik
adalah sinar gamma.
Yang kedua adalah Sinar-X, dikenal juga
sebagai sinar Rontgen. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm C.
Röntgen (1845 – 1923). Sinar X termasuk tipe radiasi elektromagnetik yang
dihasilkan dari transisi elektron diluar nukleus. Sinar-X dihasilkan dari
peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial
tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran, seperti untuk melihat
struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia.
Yang ketiga adalah Sinar ultraviolet dihasilkan
dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat juga dihasilkan dari transisi
elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet, yaitu
berkisar diantara 105 hertz sampai dengan 1016 hertz.
Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan
manusia.
Yang keempat adalah Sinar tampak atau cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dan sangat membantu
dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat melihat apapun tanpa bantuan cahaya.
Sinar tampak memiliki jangkauan panjang gelombang yang sempit, mulai dari 400
nm sampai dengan 700 nm. Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, jika
diurutkan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (disingkat mejikuhibiniu). Sinar tampak
atau cahaya digunakan sebagai penerangan ketika di malam hari atau ditempat
yang gelap.
Yang kelima adalah Sinar inframerah
memiliki jangkauan frekuensi antara 1011 hertz sampai 1014
hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Yang keenam adalah Gelombang mikro
dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator. Frekuensi gelombang
mikro sekitar 1010 Hz. Gelombang mikro disebut juga sebagai
gelombang radio super high frequency. Gelombang mikro digunakan, di antaranya
untuk komunikasi jarak jauh, radar (radio detection and ranging), dan memasak
(oven). Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemancar gelombang dan
penerima gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan secara terarah
dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, seperti
pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima,
biasanya ditampilkan dalam osiloskop.
Yang ketujuh adalah Gelombang radio
banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi, seperti handphone,
televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang
radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki panjang gelombang terbesar dan
memiliki frekuensi paling kecil. Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada
kawat penghantar yang menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya
arus bolak-balik yang terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang
elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar
(transmitter) dan diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan
berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band
frekuensi.
Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Apa yang di maksud dengan sifat difraksi?
BalasHapusDifraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan/penyebaran (lenturan) gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin tampak jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan sifat inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang pada siang hari dikarenakan ada lubang kecil pada genting. Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape tersebut pintunya tertutup rapat.
HapusBisakah anda menyebutkan contoh sinar inframerah dalam kehidupan sehari-hari?
BalasHapusBagi Komunikasi
Hapus1. Sebagai Sistem Sensor
Sistem sensor ini berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat yang saling berubungan, pada sensor infra ini berfungsi pula untuk mengendalikan jarak jauh antara dua benda komunikasi tersebut sehingga dapat digunakan untuk beberapa hal seperti otomatisasi sistem, alarm kemaanan sebuah tempat, dan pengendali jarak jauh. Dengan adanya fungsi sistem sensor ini tentu akan memudahkan berbagai aktivitas yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kemampuan sesor infra merah ini pun ternyata baik untuk kesehatan.
Baca juga : manfaat it
2. Sebagai Kamera Tembus Pandang
Sinar infra merah in bermanfaat ntuk meneruskan cahaya pada sinar infra merah agar kemampuan kamera maupun kemampuan video menjadi lebih meningkat. Kemampuan ini sudah banyak pula diaplikasikan pada kamera hp. Dengan demikian, adanya inframerah dalam handphone atau kamera dan video ini akan membantu kualitas gambar pada kamera ataupun video menjadi lebih baik. Maka dari itu sinar inframerah kini banyak digunakan untuk pelengkap alat komunikasi.
Baca juga : Manfaat pendidikan
3. Sebagai Pencitraan Pandangan
Salah satu contoh manfaat infra merah bagi komunikasi adalah sebagai pencitraan pandangan, salah satu contohnya adalah nightscoop. Nightscoop merupakan alat pengelihatan yang dapat digunakan dimalam hari, dengna adanya sinar infra merah ini tentu membantu pengelihatan di malam hari akan lebih tampak dan lebih mudah lagi.
Baca juga : Manfaat penelitian
4. Sebagai Komunikasi Jarak Dekat
Manfaat lain yang diberikan oleh infra merah adalah untuk mengkontrol remot tv, dan beberapa benda lainnya yang tembus pandang, karena pada dasarnya sinar infra merah ini tidak dapat menembus benda yang tidak tembus pandang seperti tembok.
Bisakah anda menyebutkan contoh sinar inframerah dalam kehidupan sehari-hari?
BalasHapusHai fania mau menambahkan materinya
BalasHapusDisebut transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik.
Berdasarkan mekanika kuantum transisi elektronik yang dibolehkan atau tidak dibolehkan (terlarang) disebut kaidah seleksi. Berdasarkan kaidah seleksi, suatu transisi elektronik termasuk:
1. Transisi diperbolehkan bila nilai ε sebesar 103 sampai 106.
2. Transisi terlarang bila nilai ε sebesar 10-3 sampai 103.
jelaskan mengapa Tingkat energi lintasan dari setiap atom tidak sama
BalasHapusadanya kulit atom sebagai lintasan elektron mengelilingi inti atom dengan tingkat energi tertentu, dan itu disebabkan oleh perbedaan konfigurasi elektron
Hapusapakah Proses transisi elektron terjadi pada lintasan-lintasan yang berurutan saja atau tidak? tolong anda jelaskan
BalasHapusPerpindahan elektron dari satu lintasan ke lintasan yang lain disebut sebagai
Hapustransisi elektron. Bila transisi tersebut berasal dari lintasan yang lebih luar
ke lintasan yang lebih dalam, maka akan dipancarkan energi, sebaliknya
untuk transisi dari lintasan dalam ke lintasan yang lebih luar dibutuhkan
energi. Energi yang dipancarkan oleh proses transisi elektron dari lintasan
yang lebih luar ke lintasan lebih dalam berbentuk radiasi sinar-X
karakteristik.
Gambar II.2. Perpindahan elektron dari lintasan luar ke dalam (kiri) dan dari lintasan
dalam ke luar (kanan)
Energi radiasi sinar-X (Ex) yang dipancarkan dalam proses transisi elektron
ini adalah sama dengan selisih tingkat energi dari lintasan asal (Ea) dan
lintasan tujuan (Et).
Ex = Ea- Et
7
Kulit K
Kulit L
Sebaliknya, energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses transisi
elektron dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar harus lebih
besar dari pada selisih tingkat energi dari lintasan asal dan lintasan tujuan.
Proses ini disebut sebagai proses eksitasi.