- Konfigurasi Mutlak (Absolute)
Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan. Nomor atom yang lebih berat memiliki prioritas yang lebih utama, sehingga atom hidrogen (H) pada urutan paling akhir. Jika keseluruhan prioritas disekitar kiral pusat telah ditentukan. jika urutan prioritas gugus tersusun menurut arah jarum jam disekitar pusat kiral, karbon kiral menerima konfigurasi R (Rectus) dan jika sebaliknya sebagai konfigurasi S (Sinister). Cara penentuan konfigusai R atau S sebagai berikut :
1. Penentuan konfigurasi R dan S, dilakukan terlebih dahulu
dengan cara menentukan prioritas utama dari keempat atom atau gugus yang terikat
pada atom c khiral. seperti pada contoh berikut:
2. Setelah itu prioritas ditentukan dari atom atau gugus yang terikat pada
C khiral dengan jumlah elektron terbanyak dari contoh diatas antara atom I dan atom O, maka yang menjadi prioritas
pertama adalah atom I kemudian atom O kemudian atom C, dan terakhir
adalah atom H.
3. setelah ditentukan urutan prioritas, maka
atom dengan prioritas terakhir, harus dibawah ke belakang seperti tertera pada gambar
berikut:
4. Selanjutnya diputar atom dengan prioritas utama
(priorotas 1) ke arah priorotas 2 dan priorotas 3. Jika arah putaran searah
jarum jam maka sterokimianya (konfigurasinya) adalah konfigurasi R. Demikian pula sebaliknya, jika memutar berlawan arah jarum
jam, maka konfigurasinya adalah konfigurasi S.
Berdasarkan gambar di atas, maka konfigurasi atom C khiral
tersebut adalah konfigurasi S, karena arah perputaran dari atom I, ke atom O,
dan atom C adalah berlawanan arah jarum jam (memutar ke arah kiri).
- Konfigurasi Relatif
Sistem penamaan D dan L pada monosakrida
Dalam sistem D dan L, (+) gliseraldehida secara sebarang diberi konfigurasi dengan OH-nya pada karbon 2 berada disebelah kanan dalam proyeksi Fischer. Suatu monosakarida merupakan anggota deret-D jika gugus hidroksil pada karbon kiral yang terjauh dari karbon 1 juga terletak disebelah kanan dalam proyeksi Fischer. (Hampir semua karbohidrat alamiah merupakan anggota deret-D). Di samping itu, tiap monosakarida diberi nama sendiri. Misalnya
menunjukkan adanya dua struktur
gliseraldehida yang berbeda. Struktur yang satu tidak dapat dihimpitkan di atas
struktur yang lainnya, tetapi keduanya mempunyai hubungan seperti suatu benda
dengan bayangan cerminnya. Kedua struktur ini disebut enantiomer atau bayangan
cermin. Kedua struktur saling bersangkutan ibarat tangan kanan dan tangan kiri.
Salah satu enantiomer memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan dan disebut
bersifat putar kanan (dextrorotatory) dan ditandai dengan + atau D; sedangkan
lainnya memutarbidang cahaya terpolarisasi ke kiri dan disebut bersifat putar
kiri (levorotatory) dan ditandai dengan - atau L.
Pemisahan campuran rasemik
Campuran rasemik merupakan campuran
yang terdiri jumlah yang sama enantiomer (+) dan (-) dari substansi kiral. Oleh
sebab itu, campuran rasemat menunjukkan zero optical rotation karena rotasi (+)
dari satu enantiomer dilawan oleh rotasi (-) dari enantiomer yang lain.
Campuran rasemat memiliki sudut
putar nol, karena sudut putar dekstro (d) besarnya sama dengan sudut putar
levus (l) sehingga keduanya saling meniadakan. Jadi ada 2 alternatif untuk sudut
putar nol. Apabila zat yang diuji tidak mengandung atom C asimetris, bearti zat
ini memang tidak memiliki isomer optis. Namun jika zat tersebut memiliki atom C
asimetris dan sudut putarnya nol, berarti jumlah molekul kedua enantiomer itu
sama.
Rasemat dapat dirinci sebagai
berikut:
- Sebuah senyawa rasemat: L-tubuh dan molekul tangan kanan memiliki afinitas yang lebih besar antara dua molekul dalam sel satuan pasangan untuk membentuk kristal senyawa pada metrologi. Mereka sebagian besar lebih tinggi dari titik leleh murni optik aktif, kelarutan kurang dari murni optik aktif.
- Campuran rasemat: afinitas antara tubuh murni secara optik yang lebih besar dan kristal L dextral terbentuk. Mereka biasanya lebih rendah dari titik leleh murni optik aktif, kelarutan lebih tinggi daripada murni optik aktif.
- Larutan padat dari rasemat: antara rotasi murni, dan enansiomer kedekatan antara dua konfigurasi gangguan keselarasan molekul. Titik lebur, kelarutan dan murni dekat optik aktif.
Sepasang enantiomer memiliki sifat fisik yang identic karenanya campuran sepasang enantiomer ( misalnya, campuran rasemat) sulit dipisahkan dengan cara konvensional seperti distilasi fraksinasi dan kristalisasi.
Teknik yang sangat umum untuk
memisahkan sepasang enantiomer ialah mereaksikan mereka dengan suatu reagensia kiral
sehingga diperoleh sepasang produk diastereomerik. Sepasang diastereomer dapat dipisahkan
oleh cara fisika biasa, seperti kristalisasi karena diastereomer diastereomer
adalah senyawa yang berlainan dengan sifat fisika yang berlainan pula. Resolusi
suatu asam rasemik bergantung pada pembentukan garam, dengan menggunakan suatu
enantiomer tunggal (dari) suatu amina kiral.
bagaimana pemisahan fisis suatu campuran resemik menjadi enantiomer-enantiomer murni di dalam laboratorium???
BalasHapusterima kasih
Mengapa Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan? Tolong and jelaskan
BalasHapusMengapa Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan? Tolong and jelaskan
BalasHapusMengapa Sepasang enantiomer memiliki sifat fisik?
BalasHapusadakah Teknik yang lebih sederhana untuk memisahkan sepasang enantiomer?
BalasHapusMengapa pada dua struktur gliseraldehida yang berbeda tidak dapat dihimpitkan di atas struktur yang lainnya? Sedangkan keduanya mempunyai hubungan seperti suatu benda dengan bayangan cerminnya. Tolong anda jelaskan
BalasHapusselamat malam fania, disini saya ingin bertanya,bagaimana cara memisahkan campuran resemik dengan mudah di mengerti?
BalasHapus